Lihatlah
orang-orang yang dibawahmu dalam urusan harta dunia, dan jangan
sekali-kali melihat yang berada di atasmu, supaya kamu tidak meremehkan
karunia Allah yang diberikan kepadamu.
(Nabi Muhammd SAW)
Jangan
sekali-kali kamu menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak
berharga, yaitu seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan
wajah berseri-seri.
(Nabi Muhammad SAW)
Orang
dermawan dekat kepada Allah, dekat pada rahmat-Nya, serta selamat dari
siksa-Nya. Sedang orang kikir, jauh dari Allah, jauh dari rahmat-Nya dan
dekat sekali kepada siksa-Nya.
(Nabi Muhammad SAW)
Tanda
tanda orang yang celaka antara lain: Bergairah dalam mengerjakan
perbuatan-perbuatan haram, menjauhi nasihat ulama dan selalu menyendiri
jika mengerjakan shalat.
(Nabi Muhammad SAW)
Hidup didunia hanya merupakan tempat tinggal sementara untuk melanjutkan perjalanan nan jauh menuju keabadian.
(Nabi Muhammad SAW)
Cintai dan sayangilah para fakir miskin, maka Allah akan menyayangimu.
(Nabi Muhammad SAW)
Demi Allah
yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia
mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.
(Nabi Muhammad SAW)
Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.
(Nabi Muhammad SAW)
Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia.
(Nabi Muhammad SAW)
Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian.
(Nabi Muhammad SAW)
Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan zuhud atau tidak cinta kepada dunia.
((Nabi Muhammad SAW)
Ada dua
hal tidak tertandingi kejelekannya, yaitu: Berbuat syirik dan membuat
rugi umat Islam. Begitu pula, terdapat dua perkara yang tidak
tertandingi kebaikannya, ialah : Beriman kepada Allah, serta memberi
manfaat kepada umat Islam.
(Nabi Muhammad SAW)
Manusia yang berakal ialah manusia yang suka menerima dan meminta nasihat.
(Umar bin Khatab)
Barang siapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki Allah pula pada yang nyata di wajahnya.
(Umar bin Khatab)
Barangsiapa
menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka
janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk kepadanya.
(Umar bin Khattab)
Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah-lembut.
(Umar bin Khattab)
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
(Umar bin Khatab)
Didiklah
anak-anakmu itu berlainan dengan keadaan kamu sekarang kerana mereka
telah dijadikan Tuhan untuk zaman yang bukan zaman engkau.
(Umar bin Khattab)
Aku
mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik
daripada menjaga lidah. Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi
tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan
tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik
daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi
tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.
(Umar bin Khatab)
Siapa takut kepada Allah, maka tidak hidup marahnya, Siapa yang bertaqwa kepada-Nya, niscaya tidak mengerjakan sesukanya.
(Umar bin Khathhab)
Allah telah memberikan petunjuk kepadaku sehinga aku bisa mengenali diriku sendiri dengan segala kelemahan dan kehinaanku.
(Ali Bin Abu Thalib)
Kebahagiaanku
jika mati sebelum baligh lalu aku dimasukkan kedalam syurga, tidak
sebahagia jika aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Allah yaitu
yang paling bertaqwa, rajin mengerjaklan ibadah serta menerima apa apa
yang telah di berikan Allah kepadaku.
(Ali bin Abu Thalib)
Pengkhianatan yang paling besar adalah pengkhianatan umat, sedang pengkhianat yang paling keji yaitu pengkhianatan pemimpin.
(Ali bin Abu Thalib)
Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama.
(Umar bin Abdul Azis)
Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu.
(Imam Syafi’i)
Orang yang
hanya sehari-harinya hanya sibuk mencari uang untuk kesejahteraan
keluarganya, maka mustahil ia mendapat ilmu pengetahuan.
(Imam Syafií)
Kulupakan dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku, karena aku sadar bahwa sifat tamak bisa melahirkan kehinaan.
(Imam Syafií)
Aku tidak pernah berdialog dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang jika ia berpendapat salah.
(Imam Syafií)
Setiap
manusia mempunyai orang yang dicintai dan yang dibenci. Tapi bagimu,
jika ada maka berkumpullah kamu dengan orang-orang yang bertaqwa.
(Imam Syafií)
Ciri-ciri
ulama akhirat antara lain: dia sangat berhati-hati dalam memberi fatwa,
bahkan bersikeras untuk tidak bertaqwa sama sekali. Apabila ditanya oleh
orang tentang segala sesuatu yang diketahui baik yang bersumber dari Al
Qurán, hadits, ijma’dan kiyas, maka ia menjelaskan sesuai dengan
kemampuannya. Sebaliknya, jika ia tidak mengetahui secara pasti, maka
dengan jujur ia berkata : aku tidak tahu.
(Imam Ghazali)
Apabila
secara kebetulan kamu menjadi orang yang dekat dengan penguasa, maka
berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang yang
tajam sekali.
(Imam Ghozali)
Jangan
berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena
tipe teman seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu dibelakang
hari.
(Imam Ghozali)
Hal-hal
yang bisa menyebabkan badan lemah antara lain sebagai berikut: Banyak
makan makanan yang rasanya masam, sering bersedih, banyak minum air
tetapi tidak makan sesuatu, serta sering melakukan hubungan seksual.
(Imam Ghazali)
Barang
siapa tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia tidak punya agama,
barang siapa yang semangatnya tidak berkobar-kobar jika agama Islam
ditimpa suatu bencana, maka Islam tidak butuh kepada mereka.
(Imam al-Ghazali)
Orang-orang yang tidak mengikuti keinginan-keinginan hawa nafsunya, maka tidak akan mendapat pujian dari orang banyak.
(Imam al-Ghazali)
Aku akan mencari ilmu hanya karena Allah, dan aku tidak akan mencari jika untuk selain Allah.
(Imam al-Ghazali)
Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal.
(Imam Al Ghazali)
Aku tak suka memakai baju baru, hal itu kulakukan karena aku takut timbul iri hati tetangga-tetanggaku.
Teman yang
tidak membabantu kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling membantu
maka hubungan teman tak akan lama. Telah kucari teman sejati dalam
setiap masa, akan tetapi usahaku itu siasia belaka.
(Imam Syafií)
Jika Allah
bersamamu, maka jangan takut kepada siapa saja, akan tetapi jika Allah
sudah tidak lagi bersamamu, maka siapa lagi yang bisa diharapkan olehmu?
(Hasan al Banna)
Ya Allah!
Seandainya Engkau akan mengadili kelak pada hari kiamat, maka jangan Kau
adili aku di dekat Nabi Muhammad, karena aku merasa malu jika mengaku
sebagai umatnya padahal hidupku penuh dengan perbuatan dosa.
(Muhammad Iqbal)
Kehidupan
seorang mukmin ibarat matahari, terbenam di suatu wilayah untuk terbit
di wilayah lainnya. Dia selalu bersinar dan hidup serta tak pernah
terbenam selamanya.
(Muhammad Iqbal)
OLEH cinta pribadi kian abadi
Lebih hidup, lebih menyala, dan lebih kemilau
Dari cinta menjelma pancaran wujudnya
Dan perkembangan kemungkinan yang tak diketahui semula
Fitrahnya mengumpul api dari cinta
Cinta mengajarinya menerangi alam semesta
Cinta tak takut kepada pedang dan pisau belati
Cinta tidak berasal dari air dan bumi
Cinta menjadikan perang dan damai di dunia
Sumber hidupyalah kilau pedang cinta.
(Muhammd Iqbal)
Pedagang
yang berhati lemah takkan pernah untung ataupun rugi. Malah ia rugi. Ya,
seseorang harus menyalakan api supaya memperoleh cahaya.
(Jalaludin Rumi)
Keluarlah
dari dirimu dan serahkanlah segalanya kepada Allah. Penuhi hatimu dengan
Allah. Patuhilah kepada perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari
larangan-Nya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu setelah ia
keluar. Untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus
berjuang melawannya dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan
bagaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.
(Syeikh Abdul QadirJailani)
Bagi orang
berilmu yang ingin meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, maka
kuncinya hendakalah ia mengamalkan ilmunya kepada orang-orang.
(Syaikh Abdul Qodir Jailani)
Jalan yang
diajarkan syariát islam adalah jalan yang paling tepat dalam pengerjaan
ibadah kepada Allah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah
istiqomah dalam mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi
larangannya.
(Syaikh Abdul Qodir Jailani)
Mengerjakan
sesuatu sesuai dengan ketentuan hukum syara’ berarti menuju jalan
kebahagiaan baik di dunia lebih-lebih di akhirat. Dan hendaklah kamu
merasa takut jika kamu berpisah dengan orang-orang yang ahli di bidang
agama.
(Syaikh Abdul Qadir Jailani)
Orang yang
mengerti ilmu fikih berarti ia bisa makrifat kepada Allah dengan
ilmunya menyebabkan ia kenal kepada-Nya. Bahkan dengan ilmunya ia bisa
mengajar orang lain sampai pandai.
(Syeikh Izzuddin bin Abdussalam)
Andaikata seseorang mau memikirkan kebesaran Allah, maka ia takkan sampai hati untuk melakukan perbuatan perbuatan dosa.
(Bisyir)
Sifat rendah hati, yaitu taat dalam mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu yang datangnya dari siapapun.
(Fudlail bin Iyadl)
Dalam
shalatku selama 40 tahun, aku tak pernah lupa mendo’akan guruku yang
bernama Imam Syafi’i. Itu kulakukan karena aku memperolah ilmu dari
Allah lewat beliau.
(Yahya bin Said al-Qathan)
Orang yang beramal tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, karena tidak diterima oleh Allah.
(Ibnu Ruslan)
Fikiran merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri merupakan sumber amal.
(Wahb)
Jika ada
musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik
dari pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah.
(Abul Hasan as-Sadzili)
Orang yang bijak tidak akan terpeleset oleh harta, dan meski terpeleset, ia akan tetap mendapatkan pegangan.
(Abdullah bin Abbas)
Berfikir sesaat sungguh lebih mengesankan ketimbang mengerjakan shalat sepanjang malam.
(Hasan Bashri)
Barang siapa tidak mencintai untuk agama dan membenci untuk agama, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya ia tidak memiliki agama.
(Abu Abdilah al- Shdiq)
Berhati-hatilah
dari berteman dengan : Ulama yang bersikap tak peduli, pecinta ajaran
sufi yang bodoh serta pemimpin-pemimpin yang lalai.
(Sahl bin Abdullah)
Inginkan sesuatu dengan bakat yang kau miliki, dan jangan menginginkan sesuatu sesuai dengan nafsu atau seleramu.
(Lukman Hakim)
Sedikit makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan merupakan ciri-ciri orang yang dicintai oleh Allah.
(Abu Bakar bin Abdullah Al-Muzani)
Barang siapa senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan mendapat kemenangan untuk selama-lamanya.
(Fudhail bin Iyadh)
Siapa yang
pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok ia pun
akan memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini
memikirkan Allah maka besok ia akan selalu memikirkan Allah pula.
(Abu Sulaiman)
Bersikap
sabar kepada kawan yang berbuat jelek kepadamu sungguh lebih baik dari
pada mencacinya. Mencaci lebih baik dari pada memutuskan
talisilaturahmi. Dan memutuskan tali silaturahmi lebih baik dari pada
bertengkar.
(Seorang Ulama)
Allah
tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan,
akan tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman.
(Sahl Ibnu Abdullah)
Ketahuilah
olehmu, sesungguhnya akal hanya merupakan sesuatu alat untuk mencapai
segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan hamba atau manusia, bukan
untuk mencapai Allah.
(Ibnu Atha)
Jika
seseorang mati dalam keadaan punya hutang, padahal orang itu mampu
membayarnya ketika masih hidup di dunia, maka kebahagiaannya akan
diambil dan diberikan kepadanya dosa orang yang di hutanginya, lalu ia
dijebloskan ke neraka. Namun, jika memang tidak mampu membayarnya, maka
hanya kebaikannya saja yang diambil, lalu diberikan kepada pihak yang
dihutangi. sedang dosa si pemberi hutang tidak diberikan kepada orang
yang berhutang.
(Ibnu Abdusalam)
Hendaklah kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu.
(Lukman Hakim)
Ilmu
menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu
itu tetap ada. Namun sebaliknya, jika tidak diamalkan, maka ilmu akan
hilang dengan sendirinya.
(Sufyan ats-Tsauri)
Ketahuilah bahwa sesungguhnya ilmu yang bisa melahirkan rasa takut kepada Allah adalah ilmu yang paling baik.
(Ibnu Athaillah as-Sakandari)
Bekerjalah untuk keperluan makanmu. Sedang yang paling baik bagi kau yaitu bangun di tengah malam dan berpuasa di siang hari.
(Ibrahim bin Adham)
Jalan apa
saja yang ditempuh seseorang dalam mengerjakan ibadah adalah sesaat
kecuali jalan yang ditempuh oleh Kanjeng nabi Muhammad. Dalam pada itu,
siapapun yang tidak mengikuti petunjuk kitab suci Al-Qurán dan hadits
nabi, maka janganlah ia mengikuti pendapatku. Hal itu karena pendapatku
berasal dari Qurán –Hadits.
(Imam al-Junaid)
Orang yang tidak percaya bahwa Allah telah menjamin rezekinya, maka ia akan mendapat laknat dari Allah.
(Hasanal-Bashri)
Dzikir seperti halnya jiwa dari semua amal, sedang keutamaan dan kelebihan dzikir tidak bisa dibatasi.
(AL-Qusyairi)
Barang siapa tidak meghargai nikmat, maka nikmat itu akan diambil dalam keadaan ia tidak mengetahuinya.
(Siriy Assaqathi)
Saya merasa heran kepada orang-orang yang mengerjakan shalat subuh setelah matahari terbit. Lalu bagaimana mereka diberi rezeki.
(Ulama Shalaf)
Para
pembuat peti jenazah mengira bahwa tidak ada yang lebih busuk melebihi
mayat orang-orang yang beriman. Bahkan diterangkan oleh Allah : Perut
ulama jahat sungguh lebih busuk baunya dari itu.
(Al-Auzaí)
Manisnya akhirat mustahil diraih oleh orang-orang yang suka terkenal di mata manusia.
(Bisyir)
Dengan
pengalaman akan bertambah ilmu pengetahuannya, dengan berzikir
menyebabkan bertambah rasa cinta, dan dengan berfikir akan menambah rasa
taqwa kepada Allah.
(Hatim)
Berfikir merupakan cermin untuk melihat apa-apa yang baik dan yang buruk pada dirimu.
(Fudhail)
Ketahuilah bahwa satu majelis ilmu bisa menghapus dosa 70 majelis yang tidak ada gunanya.
(Atha’bin Yassar)
Biasakan hatimu untuk bertafakur dan biasakan matamu dengan sering menangis.
(AbuSulaiman ad-Darani)
Setiap manusia hendaknya memperhatikan waktu dan sekaligus mengutamakannya.
(Umar bin Utsman al-Maliky)
Apabila
kamu melihat seseorang sedang memanjatkan doá kepada Allah, tetapi
disisi lain perbuatannya tidak sesuai dengan hukum syara’, maka jauhilah
orang itu.
(Abdul Qasim an-Nawwawi)
Kuakui bahwa dosaku banyak sekali. Tapi, aku sadar, sesungguhnya rahmat Allah lebih luas dan lebih besar dari dosa-dosaku.
(Abu Nawas)
Jika kamu
berhadapan dengan gurumu, sesungguhnya secara hakikat kamu sedang
berhadapan dengan rasul. Sadar akan hal itu, maka hormatilah gurumu.
(Sebagian Ulama)
Setiap kamu adalah pemimpin, yaitu : Pemimpin terhadap diri dan keluarganya, pemimpin terhadap masyarakat dan bangsanya.
( Mousthafaal-Gholayaini)
Berteman
dengan orang yang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya
sungguh lebih baik bagi kamu ketimbang berteman dengan orang alim tapi
suka terhadap nafsuya.
(Ibnu Athaillah as-Sakandari)
Hendaklah
kamu menjauhi keramaian orang banyak atau berúzlah. Katakan demikian,
karena orang banyak bisa menyebabkan kamu berpaling dari Allah serta
mendorong kamu untuk berbuat dosa.
(Sayyid Bakri al-Maliki)
Yang disebut orang sufi, yaitu orang yang hatinya bersih dan selalu mengingat Allah.
(Basyar bin al-Harits)
Tidak ada suatu kebahagiaan bagi orang-orang muslim setelah mereka memeluk Islam, seperti kebahagiaan mereka ketika itu.
(Anas r.a.)
Telah
kurangkum pendapat 70 orang shiddiqin. Mereka sebagaian besar
berpendapat bahwa banyak minum bisa menyebabkan banyak tidur.
(Ibrahim bin Khawwas)
Aku tidak pernah melihat orang yang berakal, melainkan kutemukan dia takut kepada mati dan merasa susah dengannya.
(Hasan)
Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaanpun baginya di sis Allah.
(Adh-Dhahhak)
Orang yang
cinta kepada Allah akan minum dari gelas kecintaan dan bumi menjadi
sempit baginya. Ya, dia mengenal Allah dengan penuh ma’rifat kepada-Nya,
tenggelam di samudra rindu kepada-Nya dan merasa asyik bermunajat
kepada-Nya.
(Asy-Syubali)
Aku suka mendoákan saudara-saudaraku sebanyak 70 orang, dan nama-nama mereka kusebut satu persatu dalam panjatan doáku itu.
(Abu Darba)
Orang
orang terdahulu jika pergi kerumah gurunya, maka mereka senantiasa
memberi sesuatu untuk minta berkah. Bahkan mereka selalu menyenandungkan
doá seperti ini: wahai Allah!”Ampunilah semua kesalahan guruku
terhadapku, dan jangan sekalai-kali engkau menghilangkan berkah ilmunya
untukku.
(Sebagaian Ulama)
Jika aku
mandapat ampunan dari Allah, maka hal itu merupakan rahmat yang sangat
besar dari-Nya. Tetapi, jika sebaliknya, maka aku tidak akan mampu
berbuat apapun.
(Abu Nawas)
Pangkal dari seluruh kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.
(Abu Sulaiman Addarani)
Orang yang
ma’rifat kepada Allah, maka ia terikat dengan cintannya, hatinya bisa
melihat dan amal ibadahnya selalu bertambah banyak kepada-Nya.
(Dzinnun al-Mishry)
Siapa yang
memenuhi hatinya dengan kewaspadaan dan keikhlasan, maka Allah akan
menghiasi badannya sebagai pembela agama dan menjadikan hadits sebagai
pedoman hidup.
Yang
disebut dengan teguh hati adalah memegang dengan sungguh-sungguh apa-apa
yang dibutuhkan oleh kamu dan membuang yang selain itu.
(Aktssam bin Shaifi)
Orang yang terkaya, yaitu orang yang menerima pembagian Allah dengan rasa senang.
(Ali bin Husein)
Kerjakan apa saja yang telah menjadi hak dan kewajibanmu, karena kebahagiaan hidupmu terletak di situ.
(Musthafa al-Gholayani)
Aku
membaca sebagian kitab kuno, yang kandungannya ialah : Bahwasannya
sebagian hal yang dipercepat siksaannya dan tak dapat ditunda adalah
amanat itu dikhianati , kebaikan ditutupi, keluarga diputuskan dan
meninds manusia.
(Kholid ar-Robaí)
Memerintah atau mengawasi diri sendiri jauh lebih sulit dan lebih baik dari pada memerintah dan mengawasi sesuatu negeri.
(Ibrahim bin Adham)
Hati-hatilah
terhadap senda gurau, karena tidak sedikit bahaya yang terdapat
didalamnya. Berapa banyak senda gurau anatara dua sahabat yang berakhir
pada perkelahian.Dunia adalah perniagaan, pasarnya ialah menyendiri,
modalnya adalah taqwa, dan labanya adalah surga.
(Abu Sulaiman ad-Darani)
Kejahatan
yang dibalas dengan kejahatan adalah akhlak ular. Kebajikan yang dibalas
dengan kejahatan adalah akhlak buaya. kebajikan yang dibalas dengan
kebajikan adalah akhlak anjing. Kejahatan yang dibalas dengan kebajikan
itulah akhlak manusia.
(Nasirin)
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
(Khalifah ‘Umar)
Ketahuilah
bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat
kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh
itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh
permasalahan akan rusak.
(Khalifah ‘Ali)
Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah.
(Ibnu Mas’ud)
Setiap
orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman.
Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu
haruslah dikembalikan.
(Ibnu Mas’ud)
Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu.
(Khalifah ‘Ali)
Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.
(Khalifah ‘Umar)
Niat
adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya,
ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk,
maka perbuatan itu buruk.
(Imam An Nawawi)
Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.
(Bediuzzaman Said Nursi)
Posting Komentar